Selasa, 27 November 2012


Nah, dibawah ini bakal di ulas beberapa eksperimen sederhana fisika yang bisa kalian terapkan di rumah. Selamat Mencoba ...

Percobaan 1 : Aliran Udara

Apakah tiupan udara akan selalu membuat benda melengkung membesar? Ternyata tidak juga. Coba kamu lakukan percobaan ini.
Apa Yang Kamu Butuhkan?
1. Dua buku yang sama besar atau banda lain yang berukuran sama
2. Selembar kertas
3. Sedotan
Cobalah Ini:
Letakkanlah selembar kertas diantara dua buah buku, sehingga menyerupai sebuah jembatan. Pastikan bentuk kertasnya tidak melengkung. Kemudian, dengan menggunakan sedotan, tiuplah bagian bawah kertas yang berada diantara dua buku. Perhatikanlah apa yang terjadi dengan kertasnya.
Apa yang terjadi?
Ketika kamu meniup di bagian bawah kertas, kamu akan melihat kertas akan melengkung kedalam mendekati sedotan. Tidak terbang atau tertiup keluar.
Ketika kamu meniup, kamu membuat tekanan udara dibawah kertas menjadi lebih kecil bila dibandingkan dengan tekanan udara diatas kertas. Sehingga tekanan udara diatas kertas akan menekan kertas kebawah, dan bentuk kertas akan melengkung mendekati sedotan dan tidak terbang keatas.

Percobaan 2 : Arus Pendek
Kita mengetahui listrik harus melalui rangkaian tertutup untuk dapat mengalir. Tapi terkadang, aliran listrik dapat terganggu. Cobalah eksperimen ini untuk mengetahui apa itu arus pendek dan apa yang dapat terjadi akibat arus pendek.
Apa yang Kamu Butuhkan?
1. Dua kabel 30 cm
2. Bola lampu kecil dan soketnya
3. Baterai 9 volt
4.Kancing baterai
Cobalah Ini:
Kelupas plastik kabel pada kedua ujung kebel dan pada bagian tengah kabel. Hubungkan masing-masing kabel pada masing-masing kutub baterai dan hubungkan dengan soket lampu. Perhatikan apa yang terjadi?
BAHAYA! Sekarang, dengan cepat hubungkan bagian tengah kabel yang terkelupas. Lakukan ini hanya selama dua detik saja, dan pastikan tanganmu MENYENTUH BAGIAN PLASTIK KABEL. Kabelnya mungkin akan terasa panas. Apa yang terjadi pada lampu?
Fakta Mengenai Magnet:
Ketika kamu membuat rangkaian listrik biasa, listrik akan memanaskan kawat filamen yang ada pada bola lampu dan membuatnya menyala. Tapi ketika kamu menyilangkannya (menghubungkan bagian tengah kabel yang terkelupas tadi), lampu akan mati. Ingatlah: Listrik akan mengambil lintasan yang lebih mudah (lebih pendek) dari suatu rangkaian.
Ketika kamu menyilangkannya, kamu membuat arus pendek. Arus pendek ini tidak akan memanaskan filamen bola lampu agar menyala, tapi justru akan memanaskan kabel. Kamu mungkin akan mencium bau hangus ketika ini terjadi.
Arus pendek sangat berbahaya dan dapat menimbulkan kerusakan besar. Jadi selalu waspada dengan mata dan hidungmu untuk melihat dan mencium apabila ada tanda-tanda arus pendek.

Untuk pertama kalinya, tim astronot mengukur radius lubang hitam


Tim riset menggunakan teknik yang disebut Very Long Baseline Interferometry, atau VLBI, yaitu menggabungkan data dari antena-antena radio yang saling terpisah ribuan mil.

Titik tanpa balik; dalam astronomi di kenal sebagai Lubang Hitam suatu wilayah dalam ruang yang memiliki gravitasi begitu kuat sehingga tak ada satu pun, bahkan cahaya, yang mampu meloloskan diri darinya. Lubang hitam yang besarnya mencapai ribuan kali lipat dari matahari kita mungkin terletak di jantung sebagian besar galaksi. Lubang hitam supermasif ini memiliki kekuatan yang begitu dahsyat sehingga aktivitas di pinggirannya mampu beriak di sepanjang inang galaksinya.
Kini, sebuah tim internasional, yang dipimpin para peneliti dari Observatorium Haystack MIT, untuk pertama kalinya mengukur radius lubang hitam di pusat galaksi jauh – jarak terdekat di mana materi dapat mendekat sebelum akhirnya ditarik ke dalam hitam lubang.
Para astronom menghubungkan antena radio di Hawaii, Arizona dan California untuk membuat array teleskop yang disebut “Event Horizon Telescope” (EHT), yang mampu melihat rincian 2.000 kali lebih halus dari apa yang bisa terlihat oleh Hubble Space Telescope. Antena-antena radio ini diaplikasikan pada M87, sebuah galaksi berjarak sekitar 50 juta tahun cahaya dari Bima Sakti. Galaksi M87 merupakan tempat berlabuhnya lubang hitam berukuran 6 miliar kali lebih besar dari matahari kita; dan dengan menggunakan array ini, tim ilmuwan mengamati kilauan materi di dekat tepian lubang hitam - suatu area yang dikenal sebagai “event horizon.”
“Setelah objek jatuh melalui event horizon, objek itu akan hilang selamanya,” kata Shep Doeleman, asisten direktur di Observatorium Haystack MIT dan asosiasi riset di Observatorium Astrofisika Smithsonian. “Itu adalah pintu keluar dari alam semesta kita. Jika Anda berjalan melalui pintu itu, Anda tidak akan kembali.”
Doeleman bersama rekan-rekannya menerbitkan hasil studi ini dalam jurnal Science.

Hukum Pascal


“Hukum pascal menyatakan bahwa gaya yang bekerja pada suatu zat cair dalam ruang tertutup, tekanannya diteruskan oleh zat cair itu ke segala arah sama besar”.
Persamaan :
Keterangan :
F1 = Gaya yang bekerja pada penghisap I
F2 = Gaya yang bekerja pada penghisap II
A1 = Luas penampang penghisap I
A2 = Luas penampang penghisap II

Penerapan Hukum Pascal dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat pada penggunaan alat-alat teknik yaitu sebagai berikut :
A.      Dongkrak Hidrolik
Ban mobil yang kempis dapat diganti dengan menggunakan alat bantu dongkrak hidrolik, dengan cara memasang dongkrak dekat ban yang akan diganti dan menggerakkan pengungkitnya sehingga mobil terangkat. Cara kerja dongkrak saat ditekan adalah penghisap kecil menekan cairan yang ada dalam reservoir.Tekanan yang ditimbulkan cairan selanjutnya mengangkat penghisap besar.


B.      Jembatan  Angkat
Digunakan ketika akan mencuci pada bagian bawah  mobil tanpa harus melangkah di bawah mobil. Cara kerja jembatan angkat adalah udara bertekanan tinggi dimampatkan diatas permukaan minyak, udara yang mampat ini meneruskan tekanan ke bagian bawah penghisap yang mengangkat mobil sampai ketinggian tertentu.

C.       Kursi  Dokter  Gigi
Kursi dokter gigi termasuk salah satu alat yang memanfaatkan hukum pascal. Cara kerjanya mirip dengan dongkrak hidrolik. Ketika pedal/tuas tertekan atau diinjak oleh dokter gigi tekanan fluida dalam bejana berhubungan akan diteruskan pada kursi pasien sehingga kursi mendapat gaya ke atas. Bayangkan bahwa tuas injak dan kursi pasien terhubung oleh suatu bejana berhubungan, tuas injak merupakan tabung kecil dan kursi pasien tabung besar. Ketika dokter memberikan gaya pada maka tuas injak maka fluida pada tabung kecil akan mendapat tekanan dan tekanan yang sama besar akan diteruskan pada tabung besar. Nah dengan memanfaatkan hubungan ini dokter gigi cukup memberikan gaya yang kecil pada tuas injak dan akan menimbulkan gaya yang cukup besar pada kursi pasien yang membuat kursi pasien naik.
D.      Pompa  Hidrolik ban Sepeda
Jika kita menggunakan pompa sepeda kuno untuk memompa ban sepeda, maka kita akan cepat lelah. Hal ini disebabkan kita harus memberi gaya tekan cukup besar supaya udara dapat masuk ke dalam ban. Agar pekerjaan memompa sepeda menjadi lebih ringan sebaiknya digunakan pompa hidrolik. Pompa hidrolik bekerja dengan diberi gaya yang kecil pada penghisap kecil sehingga pada penghisap besar akan dihasilkan gaya yang cukup besar.
E.      Rem Piringan Hidrolik
Ide tekanan zat cair diteruskan melalui zat cair juga digunakan pada mobil untuk sistem pengereman. Setiap rem mobil dihubungkan oleh pipa-pipa menuju ke master silinder. Pipa-pipa penghubung dan master silinder diisi penuh dengan minyak rem.
Ketika kita menekan pedal rem, master silinder tertekan. Tekanannya diteruskan oleh minyak rem ke setiap silinder rem. Gaya tekan pada silinder rem menekan sepasang sepatu rem sehingga menjepit piringan logam. Akibat jepitan ini, timbul gesekan pada piringan yang melawan arah gerak piringan hingga akhirnya dapat menghentikan putan roda.
Sepasang sepatu dapat menjepit piringan dengan gaya yang besar karena sepasang sepatu tersebut dihubungkan ke pedal rem melalui sistem hidrolik. Disini kita menekan silinder yang luas pengisapnya lebih kecil daripada luas pengisap rem, sehingga pada rem dihasilkan gaya yang lebih besar. Jika luas pengisap rem dua kali luas pengisap master, maka dihasilkan gaya rem yang dua kali lebih besar dari gaya tekan kaki pada pedal rem.
Gesekan sepasang sepatu terhadap piringan menimbulkan panas. Oleh karena permukaan piringan sangat luas jika dibandingkan terhadap luas sepasang sepatu, maka panas yang timbul pada piringan segera dipindahkan ke udara sekitarnya. Ini mengakibatkan suhu sepasang sepatu rem hampir tetap (tidak panas).