Cara yang dikembangkan oleh pendidik yang dalam hal ini adalah guru mungkin
dapat digunakan dalam pembelajaran fisika yang baik dan menarik minat siswa
adalah sebagai berikut.
1. Dengan menghubungkan fenomena alam
1. Dengan menghubungkan fenomena alam
Cara ini
dikembangkan dengan cara menghubungkan materi pelajaran dengan peristiwa yang
terjadi sehari-hari. Sebagai contoh dalam menerangkan energi gelombang kepada
siswa kita dapat menjelaskan bahwa bangunan yang terkena tsunami dapat roboh.
Dalam menerangkan perpindahan kalor dapat dijelaskan dengan air yang tetap
panas jika dimasukkan dalam termos. Dalam menerangkan angin darat dan angin
laut dengan melihat kapan nelayan mulai melaut dan kapan kembali ke pantai.
Contoh-contoh diatas adalah sebagian kecil
dari fenomena alam yang ada di sekitar lingkungan siswa yang berhubungan dengan
materi fisika, dan masih banyak lagi fenomena alam lain. Karena fisika adalah
ilmu yang berasal dari fenomena alam di sekitar kita, sehingga siswa dapat
memikirkannya secara nyata dan tidak abstrak serta hanya tertuju pada rumusan
saja. Jadi dapat memadukan antara fenomena dengan konsep fisika secara tepat
2. Dengan menggunakan gambar
2. Dengan menggunakan gambar
Cara dapat
dikembangkan dengan cara mencari gambar yang ada di berbagai media dan
lingkungan sekitar. Sebagai contoh dalam menerangkan gaya gesekan kita dapat
mencari gambar macam-macam ban dari pirelli, michellin, bridgestone sampai
swallow, GT radial, IRC dan lain-lain di internet, gambar yang didapatkan di
internet atau berbagai media ditampilkan ke siswa, sehingga kita dapat
menjelaskan kepada siswa tentang lukisan/guratan yang ada pada ban, teruma
guratan yang ban racing dengan yang biasa. Atau menanyakan kepada siswa tentang
perbedaan penggunaan ban di balapan F1 pada cuaca panas dengan hujan .
Selain itu
dalam menjelaskan prinsip Bernoulli pada fluida bergerak, kita dapat mencari
gambar macam-macam mobil di internet seperti ferrari. BMW, Mercedes sampai
toyota, daihatsu, suzuki, honda dan lain-lain. Gambar ditampilkan kesiswa dan
menjelaskan mobil mana yang larinya lebih cepat dan mobil mana yang harganya
lebih mahal.
Cara ini
dikembangkan oleh Bpk. Masno Ginting ketua HFI (Himpunan Fisika Indonesia) yang
sengaja mengambil gambar yang ada di sekitar beliau dan ditampilkan kepada
siswa, serta disertai pertanyaan-pertanyaan yang membuat siswa berfikir tentang
gambar yang ditampilkan dan menggabungkannya dengan materi yang ada. Jadi
dengan gambar tersebut diharapakan siswa mengetahui secara detail pemanfaatan
teori fisika yang banyak diterapkan untuk kemajuan teknologi.
- Dengan memakai software
Pada jaman
sekarang ini fasilitas teknologi informasi semakin pesat sehingga penggunaan
berbagai instrumen TI tersebut dapat diterapkan dalam pembelajaran fisika,
software atau model pembelajaran yang dikembangkan dengan program animasi
interaktif yang divisualkan kepada siswa maka siswa dapat memahami konsep yang
dipelajari secara nyata.
Model
pembelajaran yang dikembangkan dengan program flash dapat dicari dan di
download dari berbagai situs di internet. Seperti e-dukasi.net, duniaguru.com,
dan berbagai ikon untuk pdf. Di situs tersebut akan mempermudah guru dalam
penyampaian materi pelajaran kepada siswa sehingga siswa dapat mengamati proses
fisika secara faktual, karena selama ini siswa menganggap konsep fisika adalah
khayal, dan ini yang membuat siswa sangat sulit menerima materi.
Penggunaan
software yang juga menggunakan program flash adalah software pesona fisika.
Software ini telah digunakan oleh banyak sekolah baik di luar maupun dalam
negeri sendiri. Program ini juga menampilkan materi fisika yang ada untuk
dihubungkan dengan animasi yang visual, audiovisual dan psikomotor. Terlibatnya
AVP dalam pembelajaran akan membuat siswa tidak jenuh, malas, dan hal negatif
lain. Sifat negatif ini akan berubah menjadi hal ang positif sehingga minat
siswa untuk belajar semakin meningkat.
Tetapi walaupun
penggunaan sofware ini bisa ”berjalan sendiri” peran guru sebagai motivator dan
stabilisator di kelas harus dijalankan dengan baik. Yaitu dengan cara
memberikan penjelasan materi atau pokok bahasan yang tidak dapat diterima
secara langsung oleh siswa.
- Dengan percobaan
Model
pembelajaran dengan percobaan dapat dikembangkan dengan alat-alat yang tersedia
di laboratorium sekolah. Sekolah yang besar akan mempunyai fasilitas
laboratorium yang lengkap sedangkan sekolah yang kecil maka fasilitas alat lab
akan sedikit. Jadi cara ini akan sukses di sekolah besar dan akan menjadi basi
jika di sekolah kecil.
Kalau kita
terpaku pada alat lab yang sebenarnya maka pembelajaran yang berbasis praktek
tidak pernah akan terlaksana. Kita dapat menyusun dan merancang alat-alat
praktikum sendiri. Dengan cara mencari benda benda di sekitar kita yang
masih berhubungan dengan materi fisika secara luas. Kemudian alat yang
dibuat ditampilkan kepada siswa dan dianalisi proses fisika apa yang terjadi.
Seperti yang
dikembangkan oleh Bpk. Chandra dari SMA N 10 Malang, yang berhasil
membuat alat-alat peraga fisika dari bahan-bahan bekas yang didapat dari
penjual barang bekas dan dirangkai menjadi suatu alat peraga fisika sederhana
yang tentunya materi fisika terutama konsep fisika masuk dalam alat peraga
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar